Apa itu Deep Learning?
Teknologi semakin maju, banyak hal yang dapat
komputer lakukan sekarang ini. Salah satu pemanfaatan kemajuan teknologi ini
adalah Deep Learning (Komputer yang mampu belajar dengan mendalam). Simpelnya,
komputer kini mampu belajar layaknya manusia. Belajar dari pengalaman, dari
buku, dari sumber-sumber, lalu dapat mengambil keputusan dan
memberi jawaban.
Dengan
adanya Deep Learning, banyak bidang mampu berkembang lebih pesat. Mulai dari
kesehatan, bercocok tanam yang lebih efektif, hingga mobil tanpa supir
(self-driving car).
Deep
Learning adalah bagian dari kepintaran buatan (Artificial
Intelligence — AI). AI terbukti mampu membangun dengan pesat berbagai
bidang jenis industri. AI seakan menjadi “listrik baru”yang mampu memberikan
penemuan-penemuan baru dalam industri. Begitu juga dengan Deep Learning.
Beberapa
hal yang perlu anda pelajari untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Deep
Learning: (dalam proses pembuatan)
1. Neural Network dan Deep Learning
(jaringan syaraf dalam komputer)
2. Mengimprovisasi Deep Neural Network
(jaringan syaraf komputer yang mampu belajar mendalam)
3. Menyusun struktur Machine Learning
(Komputer yang mampu belajar)
4. Convolutional Neural Network
(Jaringan syaraf kompleks)
5. Natural Language Processing
(pengolahan bahasa, pengenalan suara)
Jenis-jenis Algorithma Deep Learning
Berikut
ini adalah beberapa jenis algoritma deep learning berdasarkan kegunaannya.
Halaman ini akan di-update seiring dengan berjalannya waktu.
1. Pembelajaran dengan menggunakan label (Supervised
Learning)
Pengolahan
data berupa tulisan
- analisa sentimen - penguraian kalimat |
- Recurrent
Network,
- Recurrent Network Tensor Network |
Pengolahan
citra digital
|
- Deep
Belief Network,
- Convolutional Network |
Pengenalan
obyek
|
- Convolutional
Network,
- Recurrent Network Tensor Network |
Pengolahan
suara
|
-Recurrent
Network
|
2.
Pembelajaran tanpa menggunakan label (Unsupervised Learning)
Bila
ingin mencoba mengenali pola atau mengekstrak data, gunakan Restricted Boltman
Machines atau Autoencoder
3.
Berdasarkan obyektif
-
Bila anda ingin melakukan klasifikasi data, gunakan algoritma Multi Layer
Perceptron dengan Rectified Linear Unit, atau Deep Belief Network
-
Jika anda ingin melakukan deep learning dengan data yang dapat berubah terhadap
waktu, gunakan Recurrent Neural Network
CONTOH KASUS
Contoh kasus bunga iris di bawah adalah
contoh Supervised Learning. Pada supervised learning, algoritma
pembelajaran mesin diberikan contoh input (ukuran sepal dan petal) dan pasangan
outputnya (spesies). Tugas algoritma pembelajaran mesin adalah mencari hubungan
antara masing-masing pasangan ukuran sepal dan petal dengan spesiesnya— mencari
operasi-operasi yang dibutuhkan agar semua input mengarah pada output yang
tepat. Dalam pembelajaran mesin,
output dari contoh input tertentu biasa disebut dengan label.
Beberapa contoh algoritma supervised learning adalah Decision
Tree, Naive Bayes, Nearest Neighbor, dan Support
Vector Machine.
DAFTAR
PUSTAKA :
- https://medium.com/@ilhamadun/pembelajaran-mesin-dan-deep-learning-5c86c7cf77b9
- https://mc.ai/apa-itu-deep-learning/
- http://aardiya.blogspot.co.id/p/deep-learning.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar